Friday, November 19, 2010

Kehidupanku dan Dunia Blogosphere

Bismillah....
Tak terasa, setahun sudah saya berkecimpung di dunia blogosphere. Dan kini sudah waktunya untuk mengevaluasi, memuhasabahi hal-hal yang telah saya dapat selama setahun kebelakang ini.

Dunia blogosphere, dunia yang sungguh tak pernah saya bayangkan akan kehadirannya sebelumnya dalam kehidupan saya, dunia yang begitu penuh dengan kejutan-kejutan baru. Saling bersapa sesama blogger, meskipun saya tak mengetahui siapa blogger tersebut, hal itulah yang paling menyenangkan yang saya rasakan selama ini.

Namun, hidup itu bagaikan roda yang terus berputar, tak selamanya hal-hal menyenangkan itu selalu di dapat. Terkadang rasa kesal, jenuh, prustasi pernah saya rasakan selama aktif didunia blogosphere ini.

Rasa kesal, perasaan ini merupakan hal yang kerap kali muncul dalam catatan sejarah perbloggeran saya. Banyak hal-hal yang menyebabkan timbulnya rasa kesal tersebut, misalnya saja, yang sering sekali saya alami selama ini adalah tidak mendapat ijin dari orang tua, tidak adanya media yang mendukung, dan omongan dari orang-orang yang kerap kali menyentil hati saya selama berkiprah di dunia blogosphere ini.

Tidak mendapat ijin dari orang tua, hal ini merupakan hal yang tidak bisa saya untuk menentangnya. Saya terkadang merasa kesal, kenapa orang tua saya tak mengijinkan saya untuk aktif di dunia blogging. Astagfirullahaladzim.....
Namun, setelah saya telaah kembali dengan matang, ternyata itu semua dilakukan oleh orang tua saya semata-mata untuk kebaikan saya sendiri.
Sebenarnya saya agak canggung menuliskan hal ini disini, karena terkesan anak mamah sekali saya ini, namun tak apalah, ini salah satu hal yang memang harus saya evaluasi, tak perlu canggung atau malu, karena ini untuk kebaikan saya juga.

Jujur saya katakan, saat awal-awal saya napak tilas di dunia blogosphere ini, saya ibarat orang yang lupa daratan. Pulang malam, pulang malam, kewajiban kerap kali ditinggalkan.
Dan hal itulah yang menyebabkan orang tua saya tak mengijinkan saya untuk aktif di dunia blogging.

Semenjak itulah sayapun mencoba berusaha untuk memanage waktu hidup saya, mengolah waktu sebaik mungkin, dan berusaha untuk mendapat ijin dari orang tua agar saya bisa tetap aktif didunia blogosphere ini dengan diiringi keridhoannya. Karena saya sadari, ridho Allah itu tergantung pada keridhoan orang tua, dan kemurkaan Allah, tergantung pada murkanya orang tua. Saya ingin, perjalan perbloggeran saya ini merupakan sesuatu hal yang bisa menjadikan ibadah untuk saya, yaitu dengan mendapat keridhoannya, dan sebaliknya, bukan menjadi investasi saya menuju kemurkaannya.

Rasa jenuh, perasaan ini seperti virus yang kerapa kali harus di waspadai kahadirannya.
Selama setahun kebelakang ini, tak jarang saya merasakan kejenuhan yang teramat luar biasa selama menapak tilas di dunia blogosphere.

Namun, rasa jenuh itu, perlahan kini mulai hilang seiring dengan seringnya saya bersilaturahmi dengan para kawan blogger semua. Dengan melakukan silaturahmi ini, blogwalking kalau dalam istilah perbloggeraannya, saya merasakan banyak sekali manfaat yang saya dapat, diantaranya adalah motivasi. Motivasi-motivasi dari sesama kawan bloggerlah yang menjadi obat penghilang kejenuhan saya. Dan yang luar biasanya adalah, motivasi-motivasi tersebut tak hanya saya rasakan sebagai obat penghilang kejenuhan di dunia blogosphere saja, di kehidupan sehari-hari pun, sungguh bisa saya rasakan manfaatnya. Subhanallah, luar biasa ternyata manfaat dari blogwalking ini.

Prustasi, hal ini yang paling parah menurut saya yang pernah saya alami dulu. Awalnya, hal yang menyebabkan timbulnya rasa prustasi ini adalah saat saya berpikiran instan tentang monetise blog, tanpa berpikiran yang matang, dan tanpa bekal yang cukup, saya langsung saja mencoba memonetise blog saya ini. Saat itu saya berpikir, "Ah...mudah ni kayanya dapat duit dari blog, ngga ada salahnya dicoba...". Setelah beberapa bulan berlalu saya memonetise blog ini, namun ternyata belum ada hasil yang saya dapat, wah...langsung saja saat itu saya secara membabi buta meninggalkan blog ini, rasa kecewa karena tak mendapat hasil, dan perasaan-perasaan bodoh lainnya bercampur aduk menjadi satu. Sungguh, itu adalah hal yang teramat sangat bodoh yang pernah saya lakukan, tak ingin saya terjatuh lagi kedalamnya.

Omongan-omongan yang menyentil hati, Sebenarnya, jika menurut pandangan saya secara pribadi, hal ini, meskipun cukup tak berkenan dihati, namun banyak pelajaran yang bisa didapat. Saya berpikiran seperti ini, "Ambil saja positifnya, dan buang negatifnya...". Dengan berprinsip pada hal itulah saya berusaha untuk menjadikan apapun kata-kata yang keluar dari seseorang sebagai pelajaran dan evaluasi tak terduga untuk saya, sekalipun perkataan itu menyakitkan hati. Selain itu, sayapun berprinsip pada sebuah pribahasa yang mengatakan " Anjing menggonggong, kafilah berlalu...", biarlah orang-orang berkata apa, ambil saja sisi baiknya, dan buang jauh-jauh sisi negatifnya. Yang harus saya lakukan saat ini adalah membuktikan kepada mereka dengan kesuksesan yang insyaallah saya akan terus berusaha untuk mencapainya.

Tidak memiliki media, satu lagi hal yang terkadang membuat semangat saya kendur dalam perjalanan saya di dunia blogosphere ini, yaitu tidak memiliki media. Media disini adalah komputer dan fasilitas internet. Jujur saja, saya tidak memiliki kedua hal tersebut. Jadi, terkadang saya suka mengeluh akan ketidaktersediaan kedua fasilitas itu. Namun, saya kembali mempunyai prinsip "Tak punya bukan berarti tak bisa...". Itulah prinsip yang saya pegang teguh hingga sekarang. Saya harus tetap bisa aktif di dunia blogosphere ini, meskipun saya tak memiliki media komputer ataupun internet. Dan prinsip itu tidak hanya saya jadikan bekal dalam perjalanan saya di dunia blogosphere saja, tapi juga dalam kehidupan saya. Oya, selain itu, sekarang sudah banyak jasa-jasa rental warnet bertebaran dimana-mana, jadi tak masalah. Ya...meskipun jujur, cukup merogok kocek juga.......



Sekian, hanya itu saja mungkin hal-hal yang harus saya muhasabahi untuk perjalanan hidup saya ditahun ini. Keridhoan orang tua, manage waktu, jangan selalu berpikiran serba instan dalam melakukan segala hal, dan maju terus pantang mundur.

Semoga saja, apa yang telah saya tulis disini, bisa menjadi bahan muhasabah yang memberikan manfaat baik untuk diri saya secara pribadi maupun untuk semua kawan blogger yang selalu saya rindukan kehadirannya. Dan semoga, dengan hadirnya tulisan ini, saya bisa menjadi seorang blogger yang lebih baik lagi kedepannya. Amin..



Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Muhasabah Akhir Tahun di BlogCamp.
Terimakasih banyak saya ucapkan kepada Pak Dhe Abdul Cholik yang telah mengadakan kontes yang begitu bermanfaat ini.

0 comments:

Post a Comment

 

Alif Ilmu | Tutorial Multimedia Online Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates