Teras Info - Negara kita, Indonesia, kini tengah di gemparkan oleh bencana meletusnya gunung Merapi. Gunung Merapi ini sendiri merupakan gunung paling aktif di dunia.
Dalam sejarah mencatat, Merapi sudah meletus sebanyak 68 kali sejak tahun 1548 dengan letusan-letusan kecil yang terjadi setiap 2-3 tahun, sedangkan untuk letusan yang tergolong lebih besar terjadi sekitar 10-15 tahun sekali.
Letusan gunung Merapi yang sangat dahsyat juga pernah terjadi yaitu antara lain pada tahun 1006, 1822, 1872, dan 1930.
Ledakan yang terjadi pada tahun 1006, menyebabkan seluruh bagian tengah pulau Jawa terselubungi oleh abu. Sedangkan pada tahun 1930, letusan Merapi ini mengahancurkan sekitar 13 desa serta menewasakan 1.370 orang.
Untuk letusan terakhir yang pernah terjadi di Indonesia yaitu pada tahun 2006, Pada tanggal 4 Juni 2006,saat itu Merapi di laporkan telah melampaui status awas.
Kemudian empat hari setelahnya, gunung Merapi pun meletus, yaitu pada tanggal 8 Juni 2006 pada pukul 09:03 WIB dengan menyemburkan awan panas yang saat itu sontak membuat ribuan warga yang bermukim di wilayah lereng panik.
Fenomena meletusnya Gunung Merapi ini tak luput dari pantauan badan antariksa AS (NASA). NASA berhasil merekam kondisi Gunung Merapi melalui foto satelit. Foto yang pertama kali berhasil direkam oleh NASA yaitu direkam oleh alat Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra milik NASA tepatnya pada tanggal 28 April 2006.
Dari foto yang berhasil direkam itu, menunjukan awan panas muncul dari puncak Merapi, yang di kelilingi oleh lava hitam serta puing-puing hasil erupsi. Lereng gunung pun terlihat berwarna merah.
Setelah foto yang berhasil direkam pada 2006, NASA juga berhasil merekam kembali foto Merapi yaitu pada tanggal 6 Juni 2010 yang di dapat melalui ASTER, sama seperti pada saat tahun 2006.
Dalam sejarah mencatat, Merapi sudah meletus sebanyak 68 kali sejak tahun 1548 dengan letusan-letusan kecil yang terjadi setiap 2-3 tahun, sedangkan untuk letusan yang tergolong lebih besar terjadi sekitar 10-15 tahun sekali.
Letusan gunung Merapi yang sangat dahsyat juga pernah terjadi yaitu antara lain pada tahun 1006, 1822, 1872, dan 1930.
Ledakan yang terjadi pada tahun 1006, menyebabkan seluruh bagian tengah pulau Jawa terselubungi oleh abu. Sedangkan pada tahun 1930, letusan Merapi ini mengahancurkan sekitar 13 desa serta menewasakan 1.370 orang.
Untuk letusan terakhir yang pernah terjadi di Indonesia yaitu pada tahun 2006, Pada tanggal 4 Juni 2006,saat itu Merapi di laporkan telah melampaui status awas.
Kemudian empat hari setelahnya, gunung Merapi pun meletus, yaitu pada tanggal 8 Juni 2006 pada pukul 09:03 WIB dengan menyemburkan awan panas yang saat itu sontak membuat ribuan warga yang bermukim di wilayah lereng panik.
Fenomena meletusnya Gunung Merapi ini tak luput dari pantauan badan antariksa AS (NASA). NASA berhasil merekam kondisi Gunung Merapi melalui foto satelit. Foto yang pertama kali berhasil direkam oleh NASA yaitu direkam oleh alat Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) di satelit Terra milik NASA tepatnya pada tanggal 28 April 2006.
Dari foto yang berhasil direkam itu, menunjukan awan panas muncul dari puncak Merapi, yang di kelilingi oleh lava hitam serta puing-puing hasil erupsi. Lereng gunung pun terlihat berwarna merah.
Setelah foto yang berhasil direkam pada 2006, NASA juga berhasil merekam kembali foto Merapi yaitu pada tanggal 6 Juni 2010 yang di dapat melalui ASTER, sama seperti pada saat tahun 2006.
Dikutip dari http://vivanews.com/
0 comments:
Post a Comment