Sunday, January 23, 2011

SBY Keluhkan Gajinya, Maksudnya?

SBY Keluhkan Gajinya, Maksudnya?,pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhonyono, mengenai gajinya, sudah 6-7 tahun belum naikTeras Info - Belakangan ini, negeri kita tengah ramai-ramainya membicarakan tentang pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhonyono (SBY) mengenai gajinya
yang sudah 6-7 tahun belum naik.

Pada 21 Januari 2011, di Balai Samudera, Jakarta, saat berpidato hadapan petinggi TNI dan Polri, SBY menyatakan,"Sekarang ini tahun ke enam, ketujuh, kepemimpinan saya, gaji presiden belum naik, iya, itu betul".

Keluhan SBY mengenai gajinya ini bukanlah kali pertama. Pada 04 April 2009, dihadapan para guru, Susilo Bambang Yudhoyono pun sempat mengeluarkan pernyataan yang sama, "Gaji saya belum pernah naik". Ngga apa-apa.

Mungkin, ibarat boomerang efek, curhatan yang di ungkapkan SBY ini, kini membalik menampar wajahnya sendiri. Pasalnya, pro dan kontra dari masyarakat maupun para kritikus atas pernyataannya itu kini mulai pecah. Mulai dari media masa sampai situs jejaring sosial, twitter misalnya, yang didalamnya terdapat "gerakan koin untuk presiden"(Help Presiden Salary).
Kritikan yang pedas kini mulai menyerang dari berbagai kalangan, baik publik, para pengamat politik, maupun kritikus. Yang akhirnya berujung pada pencitraan masyarakat terhadap Sang Presiden.

SBY Keluhkan Gajinya, Maksudnya?Lalu berapakah sebenarnya gaji presiden selama ini? Gaji presiden sendiri kurang lebih mencapai RP.62.497.800,-/bulan, dengan tambahan dana taktis sebesar Rp.2 Milyar/bulan. Jika kita pikir-pikir, gaji tersebut bukan gaji yang sedikit. Dibandingkan dengan keadaan rakyat yang kini masih banyak yang sengsara, memakan nasi aking untuk mengisi perut.
Selain itu, segala kebutuhan presiden, sampai busanapun semuanya ditanggung oleh negara. Jadi, bahkan para presiden di Indonesia selama ini gajinya hampir tidak tersentuh sama sekali. Namun, mengapa SBY sampai mengeluarkan pernyataan yang menuai kontroversi yang bisa dibilang serius ini. Apa makna dari semua itu? Sebuah motivasikah, atau hanya kesensitivan semata? Mestinya hal itu merupakan hal yang tidak seharusnya diungkapkan dihadapan publik. Hal pribadi yang seharusnya tidak bocor seperti sekarang ini.

Presiden adalah seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang mestinya telah memiliki bekal, kalkulasi politik paling baik. Seorang presiden tak seharusnya perasa atau terlalu sensitif terhadap kritikan-kritikan yang ada. Karena, mungkin saja pernyataan yang dilontarkan oleh SBY mengenai gajinya ini merupakan bagian dari kekesalannya selama ini atas kritik yang bertubi-tubi menyerangnya. Namun kembali lagi, untuk apa jadi pemimpin kalau tidak ingin mendapat kritik ?...

0 comments:

Post a Comment

 

Alif Ilmu | Tutorial Multimedia Online Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates